28 April 2022 | Kegiatan Statistik
Indonesia merupakan negara kepulauan,
hal ini menyebabkan masalah distribusi komoditas menjadi isu utama. Keadaan
alam sering menjadi penyebab terkendalanya proses distribusi barang, misalnya
bencana tanah longsor yang menghambat jalur distribusi darat atau gelombang
tinggi yang menghambat jalur distribusi laut. Kondisi tersebut menyebabkan
terjadinya fluktuasi harga barang di pasar. Fluktuasi harga yang ekstrem pada
salah satu atau sebagian komoditas akan mengganggu stabilitas perekonomian
nasional. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan pemerintah untuk menjaga
stabilitas harga komoditas dengan memantau perkembangan harga. Untuk menunjang
hal tersebut, diperlukan suatu indikator yang dapat menggambarkan perkembangan
harga komoditas, salah satunya di tingkat pedagang besar (distributor atau
pedagang grosir). Indikator tersebut adalah Indeks Harga Perdagangan Besar
(IHPB) yang diperoleh dari Survei Harga Perdagangan Besar (SHPB). IHPB adalah
angka indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga pada tingkat harga
perdagangan besar/grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu
daerah. Komoditas tersebut merupakan hasil produksi dalam negeri
maupun luar negeri yang dipasarkan di dalam provinsi. Sebelumnya, IHPB
disajikan menurut sektor dan jenis barang yang dihitung di level nasional.
Mulai tahun 2020, IHPB nasional dibangun dari IHPB provinsi menggunakan
penimbang yang dihasilkan dari Survei Penyusunan Diagram Timbang (SPDT) IHPB
Provinsi 2017. Adapun paket komoditas yang digunakan merupakan paket komoditas
hasil SPDT IHPB Provinsi 2017.
Tujuan dilakukan Survei HPB adalah untuk mendapatkan data harga grosir yang dapat
dipercaya dan tepat waktu, sehingga diketahui perkembangan harga antar waktu, sebagai
bahan penyusunan angka Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) provinsi dan
perubahannya (inflasi/deflasi)
Survei HPB dilakukan di seluruh wilayah provinsi di Indonesia yang mencakup kabupaten/kota utama yang banyak terdapat pedagang besar. Komoditas yang tercakup pada IHPB 2020 (2018=100) sebanyak 687 jenis barang pada tiga sektor ekonomi yang melakukan produksi (Pertanian; Pertambangan dan Penggalian; dan Industri).
Berita Terkait
Survei Harga Perdagangan Internasional (SHPI)
Survei Perdagangan Antar Wilayah (PAW)
Survei Perdagangan Antar Wilayah (PAW) tahun 2021
Survei Pola Distribusi Perdagangan (POLDIS) tahun 2021
Revisit Survei Industri Besar Sedang (IBS) Tahunan
Pelatihan Petugas Survei wisatawan Nusantara (WISNUS) & Survei Pola Distribusi Perdagangan (POLDIS)
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali (Statistics of Boyolali Regency)Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 2 Mojosongo Boyolali Jawa Tengah 57322
Telp (62-276) 323772
Faks (62-276) 321061
Mailbox : bps3309@bps.go.id
Tentang Kami