Pariwisata merupakan suatu kegiatan bepergian
yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu dari suatu tempat asal ke tempat
yang lain (daerah tujuan wisata), sematamata untuk menikmati kegiatan
pertamasyaan atau rekreasi dalam rangka memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai industri pariwisata yang mempunyai kaitan
erat seperti transportasi, jasa akomodasi/penginapan, restoran, pemandu wisata,
dan lain-lain. Industri-industri pariwisata ini memegang
peranan yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata.
Dalam
menjalankan perannya, industri pariwisata harus menerapkan konsep dan peraturan
serta panduan yang berlaku dalam pengembangan pariwisata agar mampu
mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang nantinya
bermuara pada pemberian manfaat ekonomi bagi industri pariwisata dan masyarakat
lokal. Industri-industri pariwisata yang sangat berperan dalam pengembangan
pariwisata diantaranya adalah usaha jasa akomodasi atau industri perhotelan.
Sehingga pengembangan industri kepariwisataan khususnya industri jasa
akomodasi/ perhotelan semakin penting, tidak sematamata hanya untuk
meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga untuk dampak ekonomi yang
ditimbulkan seperti meningkatkan pendapatan, memperluas kesempatan kerja, dan
kesempatan berusaha.
Fungsi
utama dari hotel adalah sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu (wisatawan
atau pelancong) sebagai tempat tinggal sementara. Pada umumnya kebutuhan utama
para tamu dalam hotel adalah istirahat, tidur, mandi, makan, minum, hiburan dan
lain-lain. Namun dengan
perkembangan dan kemajuan hotel sekarang ini, fungsi hotel bukan saja sebagai
tempat menginap atau istirahat bagi para tamu, namun fungsinya bertambah
sebagai tujuan konferensi, seminar, lokakarya, musyawarah nasional dan kegiatan
semacam itu yang tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap. Dengan
demikian fungsi hotel sebagai suatu sarana komersial berfungsi bukan hanya
untuk menginap, beristirahat, makan dan minum tetapi juga sebagai tempat
melangsungkan berbagai macam kegiatan sesuai dengan tujuan pendirian hotel
tersebut.
Berdasarkan
uraian tersebut, maka dianggap penting untuk melakukan pengumpulan data dan
informasi mengenai perusahaan/usaha jasa akomodasi. Pengumpulan data statistik hotel
dan akomodasi ini dilakukan secara rutin setiap tahun. Nama dan alamat hotel
diperoleh dari hasil pendataan lapangan tahun sebelumnya. Sehingga untuk
pelaksanaan tahun 2022, daftar nama dan alamat hotel menjadi semakin lengkap.
Dengan
bertempat di aula BPS Kabupaten Boyolali, telah dilakukan briefing petugas VHTL.
Kegiatan yang dilakukan pada hari Kamis tanggal 4 Agustus 2022 ini melibatkan
sebanyak 14 orang petugas pencacah dan 3 orang petugas pengawas yang semuanya
dari organik BPS Kabupaten Boyolali. Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini
adalah mendapatkan karakteristik spesifik (profil) kegiatan usaha/perusahaan
akomodasi; mendapatkan gambaran karakteristik tenaga kerja kegiatan
usaha/perusahaan akomodasi; mendapatkan gambaran struktur pendapatan dan
biaya/pengeluaran serta penambahan dan pengurangan barang modal; mendapatkan
data bahan baku yang digunakan oleh usaha akomodasi; dan mendapatkan
data/informasi jumlah tamu usaha akomodasi dan keterkaitannya dengan
kepemilikan modal dan lingkungan.