Dalam rangka perumusan berbagai
kebijakan, diperlukan berbagai data yang akurat, lengkap, relevan, dan tepat
waktu baik yang berupa data primer, data sekunder, maupun data lainnya. Dalam proses
pengumpulan dan analisis berbagai data dimaksud, koordinasi dan sinergi antar
lembaga perlu dibangun agar data dan/atau informasi yang dihimpun dapat saling
dimanfaatkan dengan baik.
Sehubungan dengan hal tersebut,
dalam rangka membangun koordinasi dan mempererat sinergi antara Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Solo dan Badan Pusat Statistik (BPS) se-Solo Raya,
telah diadakan pertemuan di Adhiwangsa Hotel Solo pada hari Selasa tanggal 25
Januari 2022. Diskusi ini melibatkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo
dengan Kepala Badan Pusat Statistik Se-Solo Raya yakni Kepala BPS Kota
Surakarta, Kepala BPS Kabupaten Boyolali, Kepala BPS Kabupaten Klaten, Kepala
BPS Sukoharjo, Kepala BPS Wonogiri, serta
BPS Kabupaten Karanganyar dan BPS Kabupaten Sragen yang diwakili
statistisi yang menangani.
Pembahasan yang pertama difokuskan
pada angka inflasi yang hanya dirilis oleh Kota Surakarta, kelompok-kelompok
penyumbang inflasi dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan inflasi berbeda
dengan wilayah lain. Pada pembahasan kedua terkait angka pertumbuhan ekonomi
yang hanya bisa rilis setahun sekali untuk level kabupaten dan kota. Diharapkan
pada tahun mendatang diawali dengan tahun 2022 ini, BPS Kabupaten Kota bisa
menampilkan angka pertumbuhan ekonomi secara triwulanan.