Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap
22 Desember. Pada Minggu, 22 Desember 2019, menjadi momen peringatan Hari Ibu
untuk tahun ini. Penetapan 22 Desember sebagai peringatan Hari Ibu di Indonesia
sejak 1938. Kala itu, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia III pada
22-27 Juli 1938 di Bandung. Salah satu keputusannya menetapkan Hari Ibu diperingati
setiap 22 Desember. Pemilihan 22 Desember karena bertepatan dengan
diselenggarakannya Kongres Perempuan I pada 22 Desember 1928.
Upacara Peringatan Hari Ibu BPS
Kabupaten Boyolali dilaksanakan hari Senin, 23 Desember 2019. "Perempuan Berdaya,
Indonesia Maju" demikian tema Peringatan Hari Ibu tahun ini. Upacara
diikuti oleh seluruh pegawai dan anggota Dharma Wanita BPS Kabupaten Boyolali. Ratna
Setyowati, selaku pemimpin upacara menyampaikan amanat dari Menteri
Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap
tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda
akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa,
penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan
yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa
mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk
memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan
sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab
laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu
didukung oleh semua pihak. PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong
semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya
eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Dan pada akhirnya
memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan
kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai agen
penggerak (agent of change).
Tema PHI ke-91 tahun 2019 ini adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju
yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih
mengalami kekerasan, perlakukan diskriminatif, dan lain-lain. Kondisi tersebut
memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder
sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye/gerakan
yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. He for
She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar
rumput.
Rangkaian Peringatan Hari Ibu BPS Kabupaten Boyollai ditutup dengen
pemberian bunga dan cokelat kepada semua ibu-ibu pegawai dan Dharma Wanita
sebagai simbol apresiasi dan penghargaan terhadap jasa ibu selama ini.