Survei ubinan
yang dilakukan oleh BPS bertujuan untuk
menghitung produksi padi/beras, dimana produksi padi diperoleh dari perkalian
antara luas panen dengan produktivitas. Mulai subround 3 (bulan
September-Desember) tahun 2018, ubinan untuk komoditas padi dilakukan melalui
pendekatan KSA (Kerangka Sampel Area). Hamparan yang menjadi sampel ubinan padi
merupakan subsegmen KSA.
KSA sendiri
merupakan suatu metode baru yang dikembangkan oleh BPPT bekerjasama dengan BPS dalam
rangka memperbaiki metode pengumpulan data luas panen yang sebelumnya hanya
berdasarkan pada hasil pandangan mata (eye
estimate). Metode ini dilakukan dengan cara yang lebih obyektif dan modern
dengan melibatkan perangkat teknologi di dalamnya, sehingga data pertanian yang
dikumpulkan menjadi lebih akurat dan tepat waktu.
Jadi, melalui
KSA kegiatan penghitungan luas panen dan produktivitas padi dapat terintegrasi
yaitu penghitungan luas panen dari pengamatan fase KSA tiap bulan dan
penghitungan produktivitas dari Survei Ubinan yang dilaksanakan di segmen KSA
terpilih.
Pelaksanaan ubinan
diharapkan bisa dilakukan bersama antara BPS, Dinas Pertanian dan stakeholder lain seperti TNI beserta
jajarannya. Dengan ubinan bersama ini, diharapkan data ubinan yang dihasilkan
lebih obyektif, transparan dan akuntabel, sehingga kesan “tidak ada dusta
diantara kita” senantiasa terjaga.