Pada Minggu 14 Oktober 2018 lalu,
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Ikatan
Statistisi Indonesia (ISI) menyelenggarakan Seminara Nasional yang bertajuk “Achieving SDG’s in Indonesia by Optimizing
the Small Area Estimation Method and Big Data Source”. Dalam seminar ini dipaparkan tentang optimalisasi
pemanfaatan data Survei Antar Sensus Pertanian 2018 (SUTAS2018) yang baru saja
dilaksanakan BPS. Pada kegiatan yang
dilaksanakan di Ballroom Patra Semarang Hotel & Convention Center ini, BPS
Kabupaten Boyolali diwakili oleh para pejabat fungsional, Ali Giyarto, A.Md., Wulan Fitriyanti, S.S.T.,
Cynthia Ika Damashinta, S.S.T., dan Yeni Farida, S.S.T.
Goal SDG’s ke
dua adalah zero hunger yang bisa tercapai
dengan memperkuat ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan program nasional
pemerintah dimana BPS berkontribusi dalam penyediaan data meliputi
penyempurnaan statistik pertanian, peternakan perikanan melalui kegiatan SUTAS,
KSA, SKGB, dan Survei Ubinan. SUTAS sendiri dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna data pertanian yang memerlukan data terbaru seiring dengan
kemajuan tekhnologi, perubahan musim, dan harga yang sudah tidak terakomodir data
ST2013. Untuk dapat membunyikan data hasil SUTAS hingga level terkecil, yaitu
kecamatan, dapat menggunakan metode statistik area kecil (SAE) dan dibantu
dengan big data karena beberapa variable
untuk level terkecil belum bisa didapat jika hanya mengandalkan data BPS saja