Sebagai salah satu bentuk inovasi untuk memperbaiki metode pengumpulan data statistik tanaman pangan, BPS dan BPPT mengmbangkan metode pengumpulan data dengan Kerangka Sampel Area (KSA). Kegiatan ini telah diujicobakan pada 2017 lalu di wilayah Pulau Jawa kecuali DKI Jakarta. Pada 2018 ini, kegiatan KSA dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk Kabupaten Boyolali, jumlah sampel terpilih sebanyak 89 segmen yang tersebar di 19 kecamatan. Pemililah sampel dilakukan secara acak untuk menjamin keterwakilan populasi.
Tujuan dari kegiatan KSA adalah untuk memperbaiki metode pengumpulan data menjadi lebih obyektif dan modern dengan melibatkan peranan tekhnologi informasi di dalamnya sehingga data yang dikumpulkan lebih akurat dan tepat waktu.
Pelaksanaan kegiatan KSA didukung aplikasi berbasis android. Dalam aplikasi ini, ditampilkan masing-masing segmen yang menjadi wilayah kerja pencacah. Selanjutnya pencacah harus menuju titik dari kesembilan subsegmen dari masing-masing segmen sampel kemudian memilih fase tanaman dan memotretnya. Dengan metode ini, tidak dimungkinkan adanya kecurangan pengisian data karena pengisian fase dan pengambilan gambar hanya dapat dilakukan saat posisi pencacah sudah tepat berada pada radius titik yang ditentukan.
Semoga dengan perbaikan metode pengumpulan data ini, data statistik tanaman pangan, terutama padi, dapat disajikan dengan lebih akurat.