Kota Surakarta pada Bulan Oktober 2021 mengalami Inflasi sebesar 0,23 % - Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali

KABAR GEMBIRA!!! Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Boyolali sekarang bisa melalui WhatsApp, silahkan hubungi 0851-7160-3309. Pelayanan Statistik Terpadu dilayani setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB

Silahkan berikan saran dan pengaduan Anda kepada kami melalui link http://s.bps.go.id/pengaduanboyolali

Kota Surakarta pada Bulan Oktober 2021 mengalami Inflasi sebesar 0,23 %

Tanggal Rilis : 1 November 2021
Ukuran File : 0.07 MB

Abstraksi

Kota Surakarta pada Bulan Oktober 2021 mengalami Inflasi sebesar 0,23 Persen

 

Pada  Oktober  2021  Kota  Surakarta  mengalami  inflasi  sebesar  0,23  persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 106,20. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan  harga-harga  yang  ditunjukkan  oleh  naiknya  angka  indeks  harga konsumen.  Kelompok  pengeluaran  yang  mengalami  kenaikan  indeks  harga yaitu : kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 0,23 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,43 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,42 persen, kelompok kesehatan naik 0,02 persen, kelompok transportasi naik 0,18 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,01 persen, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya naik 0,06, persen, kelompok pendidikan naik 0,01 persen,  kelompok  penyediaan  makanan,  minuman/restoran  naik  0,14  persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,35 persen. Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki relatif stabil.

Laju  inflasi  tahun  kalender  (Januari-Oktober)  2021  sebesar  1,52  persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 2,02 persen.

Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Oktober 2021  tercatat  semua  kota  mengalami  inflasi.  Inflasi  tertinggi  terjadi  di  kota Tegal sebesar 0,45 persen, diikuti kota Purwokerto sebesar 0,35 persen,  kota Semarang sebesar 0,24 persen, kota Surakarta dan kota Cilacap masing-masing sebesar 0,23 persen dan kota Kudus sebesar 0,14 persen.

Dari 90 kota IHK nasional, 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Sampit sebesar 2,06 persen  dan  inflasi  terendah  terjadi  di  kota  Banyuwangi  dan  kota Sumenep masing-masing sebesar 0,02 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Kendari sebesar 0,70 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Bengkulu sebesar 0,02 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali (Statistics of Boyolali Regency)Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 2 Mojosongo Boyolali Jawa Tengah 57322

Telp (62-276) 323772

Faks (62-276) 321061

Mailbox : bps3309@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik