27 November 2019 | Kegiatan Statistik
Data pangan masih menjadi polemik berkelanjutan khususnya dalam menentukan berapa ketersediaan pasokan dan kebutuhan akan pangan di Indonesia. Setiap kali pemerintah melakukan impor selalu ada perdebatan. Tidak hanya komoditi beras yang menjadi polemik data pangan, tetapi juga jagung. Hal ini mengindikasikan ada masalah pada data jagung dan perlu upaya perbaikan. Data jagung, terutama untuk pakan masih bermasalah. Hal ini diduga karena proses perhitungan data produksi jagung yang dianggap sering over estimate atau lebih besar dari capaian produksi yang sebenarnya.
Setelah BPS berhasil merilis data produksi beras berdasarkan perbaikan luas panen menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA) pada 2018, BPS diharapkan dapat memperbaiki data produksi jagung dengan cara yang mirip walaupun perlu penyesuaian. Pada tahun 2019 BPS kembali bermitra dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam upaya penyusunan sistem KSA jagung untuk mengawali perbaikan data jagung. Sebelumnya, data luas panen hanya dikumpulkan melalui pandangan mata petugas pengumpul data atau yang disebut eye estimate. Metode tersebut sangat subyektif dan cukup rendah tingkat akurasinya serta diduga menjadi titik terlemah penghitungan data ketersediaan pasokan jagung. Metode KSA jagung merupakan metode baru yang dilakukan berdasarkan posisi geografis tanaman jagung yang dibagi menjadi wilayah/ segmen-segmen. Metode ini dilakukan secara obyektif dengan menggunakan teknologi modern melalui perangkat smartphone sebagai alat ukurnya. Dalam pengumpulan datanya dilakukan pengamatan terhadap fase tumbuh tanaman jagung pada satuan wilayah/segmen terpilih. Dalam setiap segmennya dibagi menjadi empat titik. Setiap bulan akan dipantau fase pertumbuhan tanaman jagung pada titik yang sama. Pemantauan ini membuat kita dapat mengestimasi seberapa luas lahan panen jagung yang ada pada setiap bulannya di berbagai tempat.
Sampai saat ini, pengamatan KSA Jagung telah berjalan selama 8 bulan. Di BPS Kabupaten Boyolali sendiri target KSA Jagung yang harus diselesaikan setiap bulannya adalah sebanyak 84 segmen yang dikerjakan oleh 10 petugas pencacah dan 4 petugas pengawas.
Semoga dengan adanya upaya perbaikan data jagung ini, polemik yang terjadi akibat ketidakakuratan data akan teratasi. Selain itu hasil KSA jagung ini kita nantikan untuk dapat menjadi bahan pijakan pengambilan kebijakan pemerintah. Karena itu mari kita dukung upaya perbaikan data jagung ini demi Indonesia yang lebih baik.
Berita Terkait
BRIEFING DAN EVALUASI KSA JAGUNG TAHUN 2020
Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)
BRIEFING DAN EVALUASI KSA PADI TAHUN 2020
Sosialisasi Kegiatan KSA, Ubinan Dan Aplikasi Padiboy
Fun Tubing dalam Rangka Evaluasi KSA dan Ubinan
Rabu Inspirasi, Menuju Data Pangan Terpercaya Melalui KSA
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali (Statistics of Boyolali Regency)Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 2 Mojosongo Boyolali Jawa Tengah 57322
Telp (62-276) 323772
Faks (62-276) 321061
Mailbox : bps3309@bps.go.id