24 April 2019 | Kegiatan Statistik
Pariwisata menjadi prioritas
nasional dalam RPJM 2015-2019. Secara bertahap dari tahun ke tahun dalam periode
5 tahun RPJM 2015-2019, pembangunan pariwisata di prioritaskan dan diberi
target pencapaiannya. Di tahun 2019 akhir RPJM periode kepemimpinan Presiden
Joko Widodo, target wisatawan asing berkunjung berjumlah 20 juta, wisatawan
nusantara yaitu pengunjung dari dalam negeri berjumlah 275 juta orang.
Dari
sektor pariwisata ini ditargetkan akan menghasilkan devisa 260 Trilyun. Di
Tahun 2017 lalu, sektor pariwisata secara konsisten menjadi program prioritas,
yaitu pembangunan pariwisata Indonesia “Wonderful Indonesia”. Pariwisata
merupakan salah satu dari 5 (lima) sektor prioritas pembangunan , yaitu pangan,
energi, maritim, pariwisata, kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
begitu yang tercantum dalam RKP.
Pariwisata
sebagai sektor yang strategis dan menjadi media integrasi program dan kegiatan
antar sektor pembangunan, sehingga pariwisata sangat masuk akal ditetapkan
menjadi leading pembangunan. Maksud menjadi leading pembangunan adalah dapat
menggerakkan perekonomian bangsa. Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata,
Arief Yahya bahwa Pariwisata adalah kunci pembangunan, kesejahteraan dan
kebahagiaan. Setidaknya terdapat beberapa alasan sektor pariwisata patut
di dorong perkembangannya.
Untuk
mengetahui kondisi pariwisata serta jumlah wisatawan nusantara di Indonesia, Badan
Pusat Statistik (BPS) dan Kemetrian Pariwisata melakukan kerjasama menyelenggarakan
Survei Wisatawan Nusantara. Survei Wisatawan Nusantara sudah dimulai dari tahun
2017, diselenggarakan setiap tiga bulan sekali (triwulanan) serentak di level
kabupaten. Tidak terkecuali juga di Kabupaten Boyolali. Pendataan Survei
Wisatawan Nusantara ada dua tahap yaitu pemutakhiran daftar rumah tangga
perjalanan dan pencacahan. Jumlah sampel Survei Wisatawan Nusantara Kabupaten
Boyolali adalah 80 Blok Sensus yang tersebar di berbagai kecamatan. Setelah
tahapan pemutakhiran daftar rumah tangga perjalanan akan diambil sampel rumah
tangga yang eligible, yaitu yang melakukan perjalanan dalam kurun waktu 3
bulan. Sampel yang terpilih akan didata lebih lanjut dengan menggunakan
kuesioner pencacahan. Kegiatan Survei Wisatawan Nusantara triwulan I 2019 berlangsung
pada bulan April. Dari 20 Blok Sensus yang menjadi sampel di Kabupaten
Boyolali, terpilih 60 sampel rumah tangga perjalanan yang eligible. Petugas
pelaksana adalah mitra statistik yang sudah mendapatkan pelatihan.
Berita Terkait
Memotret Kondisi Pariwisata Kabupaten Boyolali dengan Survei VHTL dan Survei VDTW
Survei Wisatawan Nusantara 2018
Memotret usaha mikro kecil di Kabupaten Boyolali
Pelatihan Petugas Survei wisatawan Nusantara (WISNUS) & Survei Pola Distribusi Perdagangan (POLDIS)
Monitoring Kualitas Listing Survei Wisatawan Nusantara (WISNUS) Triwulan IV 2018
SURVEI KHUSUS PARIWISATA BERKELANJUTAN (SKPB) KABUPATEN BOYOLALI 2020
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali (Statistics of Boyolali Regency)Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 2 Mojosongo Boyolali Jawa Tengah 57322
Telp (62-276) 323772
Faks (62-276) 321061
Mailbox : bps3309@bps.go.id
Tentang Kami