BPS Boyolali Latih 60 Calon Petugas Lapangan Susenas Maret 2019 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali

KABAR GEMBIRA!!! Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Boyolali sekarang bisa melalui WhatsApp, silahkan hubungi 0851-7160-3309. Pelayanan Statistik Terpadu dilayani setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB

Silahkan berikan saran dan pengaduan Anda kepada kami melalui link http://s.bps.go.id/pengaduanboyolali

BPS Boyolali Latih 60 Calon Petugas Lapangan Susenas Maret 2019

BPS Boyolali Latih 60 Calon Petugas Lapangan Susenas Maret 2019

1 Februari 2019 | Kegiatan Statistik


Surakarta - Sebanyak 60 orang petugas Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang akan dilaksanakan Maret 2019 di Kabupaten Boyolali mengikuti pelatihan yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Boyolali. Kepala BPS Kabupaten Boyolali Sugita mengatakan, pelatihan petugas Susenas Maret 2019 Kabupaten Boyolali dilaksanakan dua gelombang, yakni gelombang I pada 1-3 Februari 2019 dan gelombang II, pada 6-8 Februari 2019 di Hotel Syariah, Surakarta. “Tujuan pelatihan ini, untuk memantapkan kesiapan dan menyamakan persepsi petugas lapangan yang terdiri dari petugas pencacah lapangan (PCL) sebanyak 44 orang dan 16 orang pengawas serta panitia pada pelaksanaan Susenas Maret 2019,” jelas Sugita.

Dalam sambutan Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah yang dibacakan Sugita saat membuka kegiatan pelatihan itu, menjelaskan bahwa Susenas adalah kegiatan yang secara rutin dilaksanakan oleh BPS dua kali dalam setahun, yakni pada Maret dan September. Pada kesempatan ini diingatkan pentingnya data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang merupakan sandaran utama pemenuhan kebutuhan pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan nasional agar sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan tujuan pembangunan internasional (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs). Dalam rangka mewujudkan One Data, BPS bersama Kementerian Kesehatan RI melakukan integrasi Susenas dan Study Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI). Pengumpulan data Susenas Maret 2019 akan dilanjutkan dengan pelaksanaan pengukuran status gizi balita pada bulan April 2019. Dengan demikian, rumah tangga sampel terpilih pada pengumpulan data Susenas Maret 2019 akan dikunjungi kembali oleh petugas SSGBI dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan pada bulan April 2019.

Pentingnya data Susenas, harus diimbangi dengan kualitas data yang dihasilkan. BPS Provinsi Jawa Tengah telah membuat kerangka penjaminan kualitas (QAF) sebagai upaya peningkatan kualitas data Susenas. Salah satu tahapan yang harus dijaga kualitasnya adalah pada tahap pencacahan. Dalam upaya pengimplementasian QAF, maka pada tahapan ini petugas akan dibekali instrumen tambahan yaitu Daftar Kelengkapan Konten Kuesioner-- sebagai alat untuk pengecekan awal dan Kartu Kendali-- untuk memastikan arus dokumen sampai dengan tahap pengolahan. Selain itu, pada pelaksanaan Susenas Maret 2019 akan menerapkan sistem pencacahan 2 1 2 (2 hari pencacahan (1 hari 2 responden), 1 hari merapikan dokumen, dan 2 hari PMS melakukan pemeriksaan).

Peran petugas pencacah dan pengawas sangat menentukan kualitas data yang dihasilkan. Pencacah wajib mematuhi SOP. Dari hasil evaluasi kegiatan Susenas sebelumnya, sampai saat ini masih ditemui ada petugas yang melakukan pemutakhiran/updating tidak door to door (1 dapat 10 (bertanya ke 1 ruta untuk 10 ruta lainnya)), beberapa variabel/rincian pertanyaan sengaja tidak ditanyakan/dilewati. Jangan sampai ditemui, responden mengaku belum diwawancarai bahkan belum didatangi petugas, apalagi sampel responden nantinya akan didatangi lagi oleh petugas dari Kementrian Kesehatan.

Pengawas memegang fungsi kontrol pertama terhadap kegiatan pencacahan. Pengawas harus turun ke lapangan, tidak sekedar melakukan pemeriksaan di atas meja, hanya bagi kuesioner dan terima dokumen dari petugas. Lakukan pendampingan minimal untuk 2 ruta pertama pada masing-masing Blok Sensus, sebagai evaluasi awal cara pencacah melakukan wawancara dan probing. Pendampingan lebih intensif dilakukan terhadap Pencacah “bermasalah”, yang sudah dapat diidentifikasi sejak pelatihan petugas.  Pengawas harus sanggup dan bertanggungjawab untuk memecahkan permasalahan lapangan, dan juga menjadi narasumber serta mengkoordinir pencacah agar kegiatan berjalan sesuai prosedur dan tepat waktu. Pengawas memiliki peranan lebih dalam pelaksanaan Susenas Maret 2019. Hal ini disebabkan adanya integrasi Susenas dengan SSGBI, karena pengawas bersama pencacah juga berperan sebagai penunjuk jalan SSGBI.

Mengingat pentingnya survei ini, saya minta teman-teman dapat memperhatikan dengan baik dan seksama. Seluruh peserta terutama penanggung jawab teknis di kabupaten/kota harus mengawal secara ketat rangkaian kegiatan Susenas Maret 2019 yang akan dilanjutkan dengan SSGBI ini, baik saat pelatihan, pencacahan dan pengawasan lapangan, serta pemeriksaan dokumen agar kualitas data tetap terjaga.

Selain aspek teknis, para petugas juga perlu mengembangkan aspek lain yang juga sangat diperlukan untuk menjamin kualitas data yang diperoleh. Salah satunya, kemampuan komunikasi. Saya selalu menekankan, dimanapun dan kepada siapapun, tentang pentingnya komunikasi efektif, tidak terkecuali kepada Saudara-saudara selaku petugas lapangan Susenas. Komunikasi efektif  bukan hanya diperlukan untuk menghindari kebosanan dan respondent burden, tetapi juga diperlukan untuk menggali jawaban dari responden atau probing. Misalnya, pencatatan komoditi makanan yang dikonsumsi rumah tangga. Perlu di-probing lagi agar sesuai dengan konsep bahwa apa yang mereka konsumsi adalah yang benar-benar dikonsumsi selama seminggu terakhir, bukan yang dibeli responden. Petugas harus memastikan bahwa komoditi-komoditi mandatory yang dikonsumsi rumah tangga sudah tercatat. Bila konsumsi rumah tangga sedikit, petugas harus mengecek kembali isian untuk konsumsi makanan, baik di sub kelompok bahan makanan maupun makanan jadi. Ini harus ditanyakan betul kepada responden.

Kemampuan untuk membangun komunikasi yang baik dengan responden harus diterapkan. Ini bukan tugas yang mudah karena bukan seperti mempelajari konsep dan definisi, belajar berkomunikasi efektif ini lebih ke arah soft skill. Selanjutnya saya minta, sesuai buku pedoman, seluruh tahapan kegiatan sudah memiliki jadwal masing-masing. Harus diperhatikan pentingnya mematuhi jadwal tersebut agar kegiatan Susenas Maret 2019 ini berjalan tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas data.

Semoga pelaksanaan Susenas Maret 2019 dapat berjalan dengan lancar, peran dari petugas dengan jujur dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan SOP dan masyarakat sebagai responden dapat memberikan informasi dengan jujur sesuai dengan faktual.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali (Statistics of Boyolali Regency)Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 2 Mojosongo Boyolali Jawa Tengah 57322

Telp (62-276) 323772

Faks (62-276) 321061

Mailbox : bps3309@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik