Tanggal Rilis | : | 2 Februari 2022 |
Ukuran File | : | 1.11 MB |
Abstraksi
Pada Januari 2022 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 107,75. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 0,30 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,63 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 2,52 persen, kelompok kesehatan naik 0,98 persen,
kelompok transportasi naik 0,07 persen, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya naik 0,61 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,74 persen. Sebaliknya kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,07 persen. Sedangkan kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan
makanan, minuman/restoran relatif stabil.
Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2022 sebesar 0,41 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 2,31 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Januari 2022 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Kudus sebesar 0,77 persen, diikuti kota Tegal sebesar 0,70 persen, kota Purwokerto sebesar 0,67 persen, kota Cilacap sebesar 0,66 persen, kota Surakarta sebesar
0,41 persen dan kota Semarang sebesar 0,31 persen.
Dari 90 kota IHK nasional, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Sibolga sebesar 1,53 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Manokwari sebesar 0,02 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Kotamobagu sebesar 0,66 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Jayapura sebesar 0,04 persen.