Kota Surakarta Maret 2020 Mengalami Inflasi Sebesar 0,01 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali

KABAR GEMBIRA!!! Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Boyolali sekarang bisa melalui WhatsApp, silahkan hubungi 0851-7160-3309. Pelayanan Statistik Terpadu dilayani setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB

Silahkan berikan saran dan pengaduan Anda kepada kami melalui link http://s.bps.go.id/pengaduanboyolali

Kota Surakarta Maret 2020 Mengalami Inflasi Sebesar 0,01 Persen

Kota Surakarta Maret 2020 Mengalami Inflasi Sebesar 0,01 PersenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 April 2020
Ukuran File : 0.59 MB

Abstraksi

Pada Maret 2020 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 103,76. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,29 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,15 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,28 persen, kelompok kesehatan naik 0,06 persen, kelompok transportasi naik 0,04 persen, kelompok pendidikan naik 0,03 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 0,12 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,28 persen. Sebaliknya kelompok makanan, minuman dan tembakau turun 0,33 persen dan kelompok rekreasi, olah raga dan budaya turun 0,08 persen. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil.
Laju inflasi tahun kalender (Februari – Maret) 2020 sebesar 0,55 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Maret 2020 terhadap Maret 2019 ) sebesar 2,24 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Maret 2020 tercatat 5 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Cilacap sebesar 0,06 persen, diikuti kota Purwokerto 0,05 persen, kota Kudus 0,04 persen, Kota Semarang 0,02 persen dan kota Surakarta 0,01 persen. Sebaliknya kota Tegal mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.
Dari 90 kota IHK nasional, 43 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Lhokseuamwe sebesar 0,64 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Pekanbaru, kota Surakarta dan kota Surabaya masing-masing sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Timika yaitu sebesar 1,91 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Tangerang sebesar 0,01 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali (Statistics of Boyolali Regency)Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 2 Mojosongo Boyolali Jawa Tengah 57322

Telp (62-276) 323772

Faks (62-276) 321061

Mailbox : bps3309@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik