Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Surakarta Maret 2019 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali

KABAR GEMBIRA!!! Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Boyolali sekarang bisa melalui WhatsApp, silahkan hubungi 0851-7160-3309. Pelayanan Statistik Terpadu dilayani setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB

Silahkan berikan saran dan pengaduan Anda kepada kami melalui link http://s.bps.go.id/pengaduanboyolali

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Surakarta Maret 2019

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Surakarta Maret 2019Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 April 2019
Ukuran File : 0.32 MB

Abstraksi

Pada Maret 2019 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 130,05 lebih tinggi bila dibandingkan Pebruari 2019 yang mengalami deflasi 0,11 persen. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok bahan makanan naik 1,18 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,40 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,02 persen, kelompok sandang naik 0,11 persen, kelompok kesehatan naik 0,14 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,01 persen. Sebaliknya kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,18 persen.
Laju inflasi tahun kalender Maret 2018 sebesar 0,58 persen, sedangkan sedangkan laju inflasi “year on year” (Maret 2019 terhadap Maret 2018 ) sebesar 1,79 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Maret 2019 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi terbesar terjadi di kota Semarang sebesar 0,34 persen, diikuti kota Cilacap 0,32 persen, kota Surakarta 0,29 persen, kota Kudus 0,23 persen, kota Tegal 0,20 persen dan kota Purwokerto 0,19 persen.
Dari 82 kota IHK nasional, 51 kota mengalami inflasi dan 31 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Ambon sebesar 0,86 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Bekasi dan kota Tangerang masing-masing sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Tual sebesar 3,03 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Palembang, kota Batam dan kota Sampit masing-masing sebesar 0,01 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali (Statistics of Boyolali Regency)Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 2 Mojosongo Boyolali Jawa Tengah 57322

Telp (62-276) 323772

Faks (62-276) 321061

Mailbox : bps3309@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik