KABAR GEMBIRA!!! Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Boyolali sekarang bisa melalui WhatsApp, silahkan hubungi 0851-7160-3309. Pelayanan Statistik Terpadu dilayani setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB

Silahkan berikan saran dan pengaduan Anda kepada kami melalui link http://s.bps.go.id/pengaduanboyolali

Bulan Oktober 2018 Kabupaten Boyolali terjadi inflasi sebesar 0,21 persen

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	13 November 2018
Ukuran File	:	0.74 MB

Abstraksi

Inflasi disebabkan kenaikan harga yang ditunjukkan dengan terjadinya kenaikan indeks pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,50 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,18 persen, kelompok sandang sebesar 0,12 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,03 persen.
Laju inflasi tahun kalender untuk kabupaten Boyolali sebesar 1,68 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 2,85 persen.
Pada bulan ini terjadi inflasi di hampir seluruh kota SBH di Jawa Tengah yaitu Kota Cilacap sebesar 0,41 persen, Purwokerto sebesar 0,35 persen, Kota Kudus sebesar 0,29 persen, kota Surakarta sebesar 0,24 persen, dan kota Tegal sebesar 0,35 persen dan Kota Semarang sebesar 0,28 persen,
Secara umum di Jawa Tengah terjadi inflasi di bulan Oktober 2018 ini sebesar 0,30 persen sedangkan Nasional inflasi sebesar 0,28 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait

Bulan Mei 2019, Kabupaten Boyolali Terjadi Inflasi Sebesar 0,21 Persen

Bulan Oktober 2019, Kabupaten Boyolali Terjadi Inflasi Sebesar 0,18 Persen

Bulan Oktober 2017 Kabupaten Boyolali Terjadi Inflasi Sebesar 0,02 Persen

Bulan November 2018 Kabupaten Boyolali Terjadi Inflasi Sebesar 0,16 Persen

Bulan Juli 2018 Kabupaten Boyolali Terjadi Inflasi Sebesar 0,07 Persen

Badan Pusat Statistik

Kabupaten Boyolali

Bulan Oktober 2018 Kabupaten Boyolali terjadi inflasi sebesar 0,21 persen