Pencacahan Survei Harga Produsen (SHP)

BPS Kabupaten Boyolali secara berkelanjutan senantiasa berupaya mewujudkan visi BPS dan eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik dengan melakukan peningkatan kualitas data statistik, Salah satu Kegiatan Survei dilakukan Badan Pusat Statistik setiap Bulan yaitu Survei harga Produsen (SHP) Yang Dilakukan Pengumpulan Datanya Langsung Ke responden Dalam jangka Waktu Tanggal 1-20 Setiap bulannya.

Produksi barang dan jasa serta pola distribusinya semakin bervariasi sesuai dengan kemajuan teknologi dan dinamika pembangunan nasional. Hal ini tercermin pada perubahan dan variasi harga yang sangat cepat baik di tingkat produsen, pedagang besar dan pedagang eceran. Kenaikan harga barang dan jasa di pasaran pada berbagai tingkat harga tersebut mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat.

Fluktuasi harga biasanya dimulai pada tingkat harga produsen, yang kemudian menjalar (contagion eff ect) pada tingkat harga berikutnya, yaitu harga perdagangan besar dan harga eceran. Harga produsen sebagai harga pertama merupakan price leader dari tingkat harga lainnya. Sehingga informasi tentang perubahan harga di tingkat produsen sangat penting sebagai sistem peringatan dini (early warning system) terhadap gejolak harga pada tingkat harga selanjutnya.

Dengan semakin banyaknya permintaan stakeholder untuk mengetahui lebih jauh mengenai perubahan harga, khususnya di tingkat produsen, maka BPS sebagai penyedia data, sejak tahun 2010 telah mengumpulkan data harga di tingkat produsen melalui Survei Harga Produsen. Data hasil Survei Harga Produsen (SHP) digunakan untuk penghitungan Indeks Harga Produsen (IHP).