SIPAREKRAF, Upaya BPS dan BEKRAF Mendapatkan Profill Usaha Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali

KABAR GEMBIRA!!! Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Boyolali sekarang bisa melalui WhatsApp, silahkan hubungi 0851-7160-3309. Pelayanan Statistik Terpadu dilayani setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB

Silahkan berikan saran dan pengaduan Anda kepada kami melalui link http://s.bps.go.id/pengaduanboyolali

SIPAREKRAF, Upaya BPS dan BEKRAF Mendapatkan Profill Usaha Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

SIPAREKRAF, Upaya BPS dan BEKRAF Mendapatkan Profill Usaha  Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

2 September 2021 | Kegiatan Statistik


Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan nasional. Program pengembangan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.


Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik  konsumsi  maupun  investasi  yang  pada  gilirannya  akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa. Wisatawan yang berbelanja atau membeli cenderamata, secara langsung menimbulkan permintaan    pasar    barang    dan    jasa    dan    secara    tidak    langsung menimbulkan permintaan akan barang modal dan bahan untuk berproduksi memenuhi permintaan wisatawan akan barang dan jasa tersebut. Dalam usaha memenuhi permintaan wisatawan diperlukan investasi di bidang transportasi dan komunikasi, perhotelan dan akomodasi lain, industri kerajinan dan industri produk konsumen, industri jasa, rumah makan restoran dan lain-lain.


Ekonomi kreatif (Ekraf) merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi pilar perekonomian Indonesia di masa mendatang.  Pada  saat ini, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia menunjukkan   tren   positif   sehingga   perkembangan   dari   sektor   ini menjadi salah satu fokus pemerintah.


Salah  satu  aspek  penting  dalam  pengembangan  ekonomi  kreatif adalah ketersediaan data dan informasi statistik untuk menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan serta keputusan, baik bagi pemerintah maupun pelaku ekonomi kreatif. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan data tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan penyusunan statistik Ekonomi Kreatif. Sebelumnya   pada   tahun   2016   sampai   dengan   tahun   2018   telah dilakukan penyediaan data statistik ekonomi kreatif antara BPS dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Setelah vakum di tahun 2019 dan 2020, maka tahun 2021 ini data ekonomi kreatif akan kembali tersedia.


Untuk mendapatkan gambaran keseluruhan jenis usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ada di Indonesia, maka perlu adanya penyusunan database usaha tersebut sebagai bahan kebijakan, evaluasi dan perencanaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengumpulan data terutama pada sektor usaha pariwisata yang bergerak di 8 subsektor antara  lain  Usaha  Jasa  Transportasi  Wisata,  Usaha  Jasa  Perjalanan Wisata, Usaha MICE, Usaha Jasa Informasi Pariwisata, Usaha Jasa Konsultasi Pariwisata, Usaha Pramuwisata, dan Usaha SPA, serta 16 subsektor Ekonomi Kreatif yang terdiri dari subsektor arsitektur, desain interior,   desain   komunikasi   visual,   desain   produk,   fotografi,   kriya, kuliner, musik, fashion, aplikasi dan game developer, penerbitan, periklanan, televisi dan radio, seni pertunjukan, seni rupa serta film, animasi, dan video.


Rangkaian kegiatan Survei Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (SIPAREKRAF) sudah dimulai dari bulan September 2020 dengan penyusunan kuesioner dan buku pedoman di BPS Puast. Sebagaian besar rangkaian kegiatan inti Survei Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (SIPAREKRAF) bermuara di BPS kabupaten/kota, mulai dari pelatihan petugas, pencacahan lapangan, pengawasan dan pemeriksaan serta pengolahan melalui webentry. Kegiatan di level kabupaten, dimulai pada bulan Maret dengan Pelatihan Petugas yang pelaksanaanya melalui daring.


Pencacahan lapangan yang semula dijadwalkan dari bulan April sampai dengan Juli 2021 harus mengalami perubahan karena situasi pandemic COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan dan kebijakan PPKM dari pemerintah. Pencacahan lapangan akhirnya dimulai pada bulan Juni sampai dengan Agustu 2021.


Kabupaten Boyolali sendiri mendapatkan sampel sebanyak 70 usaha/perusahaan untuk didata yang tersebar di berbagai kecamatan dengan subsektor yang bervariasi. Petugas pencacah Survei Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (SIPAREKRAF) Kabupaten Boyolali adalah mitra-mitra statistik yang handal dan terpercaya yang sering membantu kegiatan survei BPS.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali (Statistics of Boyolali Regency)Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 2 Mojosongo Boyolali Jawa Tengah 57322

Telp (62-276) 323772

Faks (62-276) 321061

Mailbox : bps3309@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik