Pelaksanaan Rapid Test Calon Petugas Sensus Penduduk 2020

Petugas Sensus Penduduk September 2020 akan turun ke lapangan mulai tanggal 1 September 2020. Ditengah pandemi COVID-19, petugas akan bekerja selama sekitar 15 hari melakukan pemeriksaan dokumen Daftar Penduduk dan Verifikasi Lapangan bersama Ketua RT secara door to door.

Sebagai bentuk kewaspadaan Badan Pusat Statistik (BPS) akan bahaya COVID-19 maka seluruh petugas, dilakukan skrining awal melalui Rapid Test. Rapid test perlu digunakan untuk mendeteksi antibodi petugas yang akan berinteraksi dengan masyarakat. Dengan Rapid Test ini, BPS menjamin bahwa petugas tersebut secara medis telah aman dari COVID-19.

Selama 3(tiga) hari, mulai 26-28 Agustus 2010, BPS Kabupaten Boyolali melakukan Rapid Test untuk sekitar 921 orang Koseka yang terdiri dari Petugas Sensus, Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) dan Taskforce yang melibatkan semua mitra dan pegawai BPS. Jika ada yang reaktif, maka petugas akan diganti dengan yang baru dan kembali dilakukan Rapid Test.

Pada alatnya tertulis IgM dan IgG yang merupakan kontrol test. IgM dan IgG adalah jenis antibodi yang merupakan singkatan dari Immunoglobulin M (IgM) dan Immunoglobulin G (IgG), kedua antibodi ini dihasilkan oleh tubuh saat melawan dan melindungi tubuh dari virus.

Antibodi IgM merupakan pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi. IgM dihasilkan saat pertama kali tubuh terinfeksi bakteri. Antibodi IgM akan meningkat dengan cepat saat tubuh terinfeksi. Sedangkan IgG merupakan pelindung tubuh dari infeksi dengan cara mendeteksi atau mengingat bakteri atau virus yang sudah pernah ada sebelumnya. Jika tubuh kembali terinfeksi bakteri atau virus yang sama, maka tubuh akan melakukan perlawanan melalui sistem kekebalan tubuh yang telah terbentuk.